Rabu, 27 November 2013

PEMANFAATAN PERANGKAT TELEMATIKA DALAM BIDANG TRANSPORTASI



          Telematika berasal dari bahasa prancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada asrana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna. Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics” adalah singkatan dari “Telecommunication” and “ informatics”  sebagai wujud dari perpaduan konsep Computin and Communication. Secara umum, istilah telematikadipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS(Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematikadipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).
Sistem transportasi cerdas, mendukung dan menyediakan berbagai jenis layanan transportasi ke institusi dan pribadi. Karena, kategori user di dalam layanan telematika transportasi adalah tidak homogen, maka berbagai jenis layanan harus disiapkan penyelenggara jasa.
User2 tersebut adalah sbb:
• Sistem Telematika Trafik
• Sistem Telematica Vehicle pada strategi kendali (Hybrid electric vehicle) cerdas
• Space Vector Modulation = Modulasi Vector Ruang (RVM)
• Matrix converter

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL



Social Media atau lebih dikenal dengan jejaring sosial sudah merambah ke berbagai kalangan. Muda, tua, laki-laki, perempuan, pekerja, pelajar, mahasiswa sampai anak-anak pun mengenal jejaring sosial. Di era tahun 2000-an, masyarakat Indonesia mulai mengenal situs jejaring sosial MIRC dan Friendster. Lalu yang paling fenomenal, yaitu dengan kehadirannya Facebook dan Twitter yang sampai saat ini masih eksis dan bersaing. Dengan berkembang dan bertambahnya situs jejaring sosial, sudah pasti memiliki dampak yang berbeda-beda bagi setiap penggunanya. Baik atau buruknya tergantung bagaimana masing-masing pengguna memanfaatkannya.



Di bawah ini, terdapat dampak positif dan negatif dari jejaring sosial, yaitu:
Dampak Positif
·         Menambah pertemanan
Dengan aktif di jejaring sosial, kita dapat berkomunikasi dengan orang yang kita kenal maupun belum kita kenal. Memeprluas jaringan pertemanan dari dalam negeri maupun luar negeri.
·         Sarana berkreasi
Bagi yang memiliki bakat dan keterampilan lebih, jejaring sosial merupakan sarana yang ampuh untuk mengembangkan dan mempromosikan bakatnya dan kreasinya.
·         Sarana penyebaran informasi
Informasi yang up-to-date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita

Dampak Negatif
·         Kencaduan
Anda orang yang setiap hari selalu membuka Facebook, Twitter, Instagram dan jejaring sosial lainnya? Merasa tidak betah ketika satu hari saja tidak mengakses jejaring sosial? Maka anda termasuk orang yang sudah kecanduan jejaring sosial. Ketika asyik dengan handphone atau komputernya, mungkin bisa berjam-jam memelototinya.
·        Membuang waktu yang berguna (produktif)
Kerjaan kantor numpuk, pr sekolah belum selesai, tugas kuliah dikejar deadline, tetapi masih asyik dengan jejaring sosialnya, itu sudah membuang waktu berharga secara percuma. Semua pekerjaan yang penting menjadi terbengkalai.
·         Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh
Kata-kata di atas sudah tidak asing lagi, bukan? Dengan kita hyperactive pada jejaring sosial, orang yang sedang berada di dekat kita seakan-akan tidak pernah ada di sana. Dan sebaliknya, orang yang di seberang pulau sekalipun menjadi fokus utama dan menganggap dia seakan-akan berada di samping kita.
·         Kejahatan dunia maya (cyber crime)
Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.

Sumber : 
http://unpas.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/social-media.jpg