Minggu, 07 November 2010

Apakah para pemuda ashabul kahfi adalah penjelajah waktu?


             Mungkinkah pemuda ashabul kahfi tidur selama 309 tahun, atau mungkinkah mereka penjelajah waktu, yang di singkatkan waktu tidurnya oleh allah selama 309 tahun?.
Jika kita mengambil referensi berdasarkan al-quran, menerangkan mereka adalah pemuda yang taat pada ajaran allah swt. Dan di perintahkan oleh raja romawi  bernama dakyus yang saat itu menjabat untuk tunduk pada perintahnya dan mengikuti ajaran agamanya, namun mereka menolak sehingga raja menjadi marah dan memrintahkan para tentaranya untuk menbunuhnya, lalu larilah para pemuda tersebut ke atas gunung, hingga sampailah di sebuah gua, mereka akhirnya bersembunyi di dalam gua tersebut, kemudian allah menidurkan mereka  selamanya 309 tahun di dalam gua yang di jaga oleh anjing mereka di pintu gua tersebut, tidak jelas berapa jumlah mereka, namun selepas tidur mereka selama 309 tahun itu diantara mereka banyak yang tak sadarkan diri, sudah berapa lamakah kita tidur, diantara pemuda tersebut ada yang mengira 1 jam, ada yang mengira setengah hari, dan banyak lagi.
            Sadarnya mereka tidur selama 309 tahun yaitu ketika salah satu dari mereka merasa lapar dan mengusulkan membeli makan di luar sana, Kemudian di utuslah salah satu dari mereka untuk membeli makanan di pasar, sesaimpainya di mulut gua, pemuda tersebut merasa kaget melihat anjingnya telah menjadi tulang belulang, namun ia tak menhiraukan hal tersebut, karena rasa laparnya,
akhirnya tibalah salah satu dari pemuda yang di utus untuk membeli makanan itu di pasar walupun dengan rasa ketakutan karena masih was was dengan para tentara kerajaan yang menejar untuk membunuhnya, setelah itu ia mendatangi sebuah warung yang menjual makanan, setelah selesai memilih-milih makanan ia membayar semua makanan tersebut dengan uang yang ia miliki, namun alangkah kaget campur heran sang pemilik warung tersebut, karena uang yang di gunakan pemuda tersebut sudah tidak berlaku, dan tak di kenali lagi, pemuda itu sendiri terheran-heran dengan apa yang ada, kemudian ada salah satu orang yang pernah melihat uang tersebut, dan menjelaskan tentang uang tersebut yang merupakan uang pada masa kerajaan dikyanus, kemudian pemuda tersebut menceritakan kisahnya dari mulai lari dari kejaran para tentara kerajaan dikyanus sampai tiba di gua dan tertidur pulas sampai. Masyarakat yang mendearkan cerita tersebut masih terheran-heran dengan apa yang di ceritakan oleh pemuda tersebut, ada yang percaya dan adapun yang masih ragu untuk mempercayainya.
Kemudian salah satu dari masyarakat menceritakan jika yang memimpin sekarang bukan lagi seorang raja yang kejam seperti dulu, melainkan seorang raja islam yang sangat adil,. Sehingga jangan takut dan was was lagi untuk keluar dari gua.
Akhirnya pemuda tersebut memanggil teman-temannya di gua tadi, yang sebelumnya menceritankan apa yang ia dapatkan tadi, para pemuda tersebut juga merasa heran dan tidak percaya, namun meraka langsung berterima kasih kepada allah yang telah menyelamatkannya dari raja yang lalim tersebut dengan menidurkannya selama 309 tahun, mereka serempak bersujud sekur pada allah swt,.
Selepas keluar dari gua, mereka mencoba mendatangi rumah mereka masing-masing, dan kebetulan, dari salah satu pemuda tersebut ada yang sudah menikah dan mempunya anak, ketika mendatangi rumahnya, suasana rumah tersebut sudah berubah 100% dari sebelumnya ia tinggalkan, ada seorang kakek di rumah tersebut, dan kemudian kakek-kakek tersebut di tanya oleh sang pemilik rumah sebelumnya, sang pemilik rumah atau pemuda ashabul kahfi menanyakan siapa dia dan siapa pemilik dari rumah ini tersebut, kakek tersebut menjawab, jika dia adalah anak dari si fulan dan kakek dari sifulan, alangkah terkejutnya pemuda tersebut mendengar nama kakeknya adalah nama dia sendiri seorang ashabul kahfi,. Lalu pemuda tersebut menceritakan panjang lebar kisahnya, setelah mendengar kisahnya, meraka berpelukan karena rindunya, sehingga cucunya sudah berumur 80tahun namun kakeknya masih berumur 20 tahun,.
Dan berikut ayat-ayat alquran tentang kisah ashabul kahfi:
Firman Allah dalam Al-Quran:
  • "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
  • "Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyaknya dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya".
  • "Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)".
  • "Kami ceritakan kepadamu (Wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada tuhan mereka, dan Kami tambahi mereka dengan hidayah dan petunjuk".
  • "Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata: "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran".
  • "(Mereka berkata pula sesama sendiri): "Kaum kita itu, menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah; sepatutnya mereka mengemukakan keterangan yang nyata yang membuktikan ketuhanan makhluk-makhluk yang mereka sembah itu?(Tetapi mereka tidak dapat berbuat demikian); Maka tidak ada yang lebih zalim dari orang-orang yang berdusta terhadap Allah.
  • "Dan oleh kerana kamu telah mengasingkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah yang lain dari Allah, maka pergilah kamu berlindung di gua itu, supaya Tuhan kamu melimpahkan dari RahmatNya kepada kamu, dan menyediakan kemudahan-kemudahan untuk (menjayakan) urusan kamu dengan memberikan bantuan yang berguna".
  • "Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, cenderung ke kanan dari gua mereka; dan apabila ia terbenam, meninggalkan mereka ke arah kiri, sedang mereka berada dalam satu lapangan gua itu. Yang demikian ialah dari tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan) Allah. Sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dialah yang berjaya mencapai kebahagiaan; dan sesiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak sekali-kali akan beroleh sebarang penolong yang dapat menunjukkan (jalan yang benar) kepadanya".
  • "Dan engkau sangka mereka sedar, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah); sedang anjing mereka menghulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua; jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa sepenuh-penuh gerun takut kepada mereka".
  • "Dan demikian pula Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya) supaya mereka bertanya-tanyaan sesama sendiri. Salah seorang di antaranya bertanya: "Berapa lama kamu tidur?" (Sebahagian dari) mereka menjawab: "Kita telah tidur selama sehari atau sebahagian dari sehari". (Sebahagian lagi dari) mereka berkata: "Tuhan kamu lebih mengetahui tentang lamanya kamu tidur; sekarang utuslah salah seorang dari kamu, membawa wang perak kamu ini ke bandar; kemudian biarlah dia memilih mana-mana jenis makanan yang lebih baik lagi halal (yang dijual di situ); kemudian hendaklah ia membawa untuk kamu sedikit habuan daripadanya; dan hendaklah ia berlemah-lembut dengan bersungguh-sungguh (semasa di bandar); dan janganlah dia melakukan sesuatu yang menyebabkan sesiapapun menyedari akan hal kamu.
  • "Sesungguhnya, kalaulah mereka mengetahui hal kamu, tentulah mereka akan merejam dan membunuh kamu, atau mereka akan mengembalikan kamu kepada agama mereka (secara paksa); dan jika berlaku demikian, kamu tidak sesekali akan berjaya selama-lamanya".
  • “Dan demikian Kami dedahkan hal mereka kepada orang ramai supaya oang-orang itu mengetahui bahawa janji Allah menghidupkan semula orang mati adalah benar, dan bahawa hari kiamat itu tidak ada sebarang syak padanya;pendedahan itu berlaku semasa orang-orang itu berbantah sesama sendiri mengenai perkara hidupnya semula orang mati. Setelah itu maka (sebahagian dari) mereka berkata: “Dirikanlah sebuah bangunan di sisi gua mereka, Allah jualah yang mengetahui akan hal ehwal mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka (pihak raja) pula berkata: “Sebenarnya kami hendak membina sebuah masjid (tempat ibadah) di sisi gua mereka”.
  • “(Sebahagian dari) mereka akan berkata: “Bilangan Ashabul Kahfi itu tiga orang, yang keempatnya ialah anjing mereka”; dan setengahnya pula berkata bilangan mereka lima orang, yang keenamnya ialah anjing mereka”, secara meraba-raba dalam gelap akan sesuatu yang tidak diketahui; dan setengahnya yang lain berkata: “Bilangan mereka tujuh orang dan kelapannya ialah anjing mereka”. “Katakanlah (wahai Muhammad): “Tuhanku lebih mengetahui akan bilangan mereka, tiada yang mengetahui bilangannya melainkan sedikit”. Oleh itu janganlah engkau berbahas dengan sesiapapun mengenai mereka melainkan dengan bahasan (secara sederhana) yang nyata (keterangannya di dalam al-Quran), dan janganlah engkau meminta penjelasan mengenai hal mereka kepada seseorang pun dari golongan (yang membincangkannya)”.
  • “Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu (yang hendak dikerjakan): “Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu, kemudian nanti”.
  • “Melainkan (hendaklah disertakan dengan berkata): “InsyaAllah”. Dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau lupa; dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini”.
  • “Dan mereka telah tinggal tidur dalam gua mereka :tiga ratus tahun(dengan kiraan ahli kitab) dan sembilan lagi (dengan kiraan kamu)”.
  • “Katakanlah (wahai Muhammad): “Allah jua yang mengetahui tentang masa mereka tidur; bagiNya-lah tertentu ilmu pengetahuan segala rahsia langit dan bumi; terang sungguh penglihatanNya dan jelas sungguh pendengaranNya (terhadap segala-galanya)! Tidak ada bagi penduduk langit dan bumi pengurus selain daripadaNya) dan ia tidak menjadikan sesiapapun masuk campur dalam hukumNya”.
Al-Quran (Surah Al-Kahfi ayat 10 hingga ayat 26)
Dari kisah tersebut jika kita pikir memakai akal logika manusia, tidak mungkin seorang manusia yang tidur selama 309 tahun tanpa makan dan minum, dan ketika bangun dari tidurnya masih sama seperti mereka sebelum tidur, sebelumnya, (bukan maksud penulis tidak mempercayai kebenaran alquran, hanya memperkirakan dan menghubungkan dengan ilmu pengetahuan ada sekarang.)
Adapun kisah lain yang masih ada kaitanya dengan kisah ashabul kahfi ini, yaitu kisah tentang di temukannya 2 korban kapal titanic pada tahun 1991 yang bernama kapten kapal titanic itu sendiri yaitu kapten smith dan seorang penumpang kapal titanic  lagi yang bernama Wenny Kathe, yang kita tahu tragedi tenggelamnya kapal titanic terjadi  pada tahun 1912, jika di hitung dari ketika tragedi tenggelamnya kapal sampai ditemukannya dua orang korban tenggelamnya kapal titanic tersebut yaitu 72 tahun, namun rupa fisik mereka tidak berubah sama sekali, dan tidak ditemukan tanda-tanda ketuaan sama sekali dari mereka berdua, dan mereka sendri menganggap jika waktu tersebut masih ketika masa tenggelamnya titanic. 

Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.
Kemudian setelah kejadian tersebut ilmuan amerika John Buckally  meneliti tentang lorong waktu dan teori-teorinya, dan ini adalah teori hipotesisnya tentang lorong waktu :
Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya.
Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Lalu dalam ajaran budha juga terdapat satu bait penuturannya, ” Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi, tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.
Dari serangkaian teori dan cerita di atas, kisah ashabul kahfi memliki keterkaitan yang sangat kuat tentang teori lorong waktu, munkinkah allah mempersingkat waktu mereka selama 309 tahun atau mungkin mereka benar-benar tidur selama 309 tahun tanpa makan dan minum dan masih utuh fisiknya seperti sedia kala sebelum tidur,. Wallahualam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar