Rabu, 27 Oktober 2010

we all nothing

Kita sebagai manusia yang hidup bersosial,. Tentunya akan saling membutuhkan antar satu dengan yang lainnya, entah itu dalam hal gotong royong, maupun saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Allah SWT. Menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, yang tujuan dari pada itu adalah menentramkan dan melestarikan bumi menjadi berkembang peradabannya,. Manusia sendiri di beri pikiran dan nafsu untuk melestarikan kehidupan di bumi ini,. Tanpa pikiran dan nafsu, niscaya manusia takkan bisa melestarikan bumi hingga menjadi maju sampai sekarang,..

Sifat dari nafsu yang dimiliki manusia itu sendiri adalah rasa keingin tahuannya mencipptakan segala hal yang dapat di mamfaatkan untuk dirinya sendiri maupun orang lain, dari rasa keingin tahuannya itu, manusia bisa sampai menerbangkan pesawat ke bulan, menjelajahi lautan, mempelajari alam, dan lain sebagainnya. Namun rasa ingin tahu itu sendiri harus di barengi dengan fikiran yang jernih dan keinginan yang kuat,. Agar mendapat hal yang maksimal mungkin,..
Kita ambil contoh tentang rasa ingin manusia yeaitu system belajar mengajar di sekolahan, setiap guru pasti akan menerangkan sesuatu yang anak muridnya tidak mengetahuinnya,.agar murid-muridnya mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru dan dapat di amalkan di masyarakat nanti.
Namun manusia sendiri sering menyalahgunakan fikiran dan rasa ingin tahunya itu dengan membuat kerusakan di bumi, yaitu kita ambil contoh, pada masa perang dunia ke 2, berbagai Negara berlomba-lomba menciptakan senjata yang paling ampuh untuk menglahkan lawannya, seperti Negara serikat amerika yang membuat sebuah bom atom, yang dapat meluluh lantahkan Nagasaki dan hirosima, sehingga lumpuh semua system tata kenegaraannya,. Namun dalam waktu dekat mereka dapat kembali bangkit dengan sisa sisa semangat yang dimilikinya dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, membuatnya menjadi Negara yang paling maju seasia,.

Sejarah Negara jepang menjadi Negara paling maju awanya sangat pahit sekali, yaitu dengan mengirimkan semua penduduknya ke berbagai Negara untuk mencari ilmu, walaupun di Negara mereka tempat mencari ilmu banyak yang di bunuh dan di lecehkan, tapi mereka tetap tak gentar, yang akhirnya Negara mereka menjadi maju seperti saaat ini.

Kita sebagai umat manusia, khususnya muslim, harus selalu mensyukuri nikmat allah ini, tanpa fikiran dan nafsu yang kita miliki, dunia takkan bisa berkembang seperti saat ini,. Dan jika kita memilki ilmu pengetahuanpun, kita tak boleh sombong, sebarkan ilmu pengetahuan yang kita miliki itu, jikalau mungkin, mamfaatkan dan amalkan ilmu pengetahuan itu di masyarakat, agar berguna dan tidak sia sia,..
            Sekian saja isi blog saya tentang we all nothing,. Jikalau ada salah-salah kata mohon di malumi, dan jika munkin di komentari untuk perbaikan saya sendiri..
Akhir kata.. wassalamualaikum…


ilmu sosial dasar

Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.

Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:
  • Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

Di Indonesia, kita hidup dalam adat istiadat kedaerahan yang masih dijunjung tinggi. Bahkan bagi Anda yang tinggal di kota besar pun, Anda masih sering harus mengadakan atau menghadiri berbagai macam upacara adat dari daerah asal leluhur Anda. Upacara adat kedaerahan mengiringi setiap siklus kehidupan kita, dari mulai kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan macam-macam, sampai kematian sebagai akhir hidup manusia.

 
Suku Jawa adalah salah satu suku yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Di tambah lagi, suku Jawa mendiami Pulau Jawa sebagai pulau terpadat di negara kita. Jika seorang wanita Jawa mengandung, keluarganya yang masih memegang erat adat-istiadat harus mengadakan upacara tujuh bulanan. Saking seringnya upacara ini dilakukan, upacara ini pun menjadi sebuah ritual yang sudah lumayan umum dan dikenal masyarakat.
Bagi mereka yang masih mempercayai dan melaksanakannya, acara tujuh bulanan menjadi ritual penting dalam mempersiapkan kelahiran calon anak manusia. Tradisi penuh simbol mewarnai rangkaian upacara, yang semuanya berpengharapan baik. Si orang tua berharap agar persalinannya lancar, anaknya jadi anak yang sehat dan berperilaku baik, dan harapan-harapan indah lainnya.

Apa sih sebenarnya upacara tujuh bulanan itu? Upacara tujuh bulanan adalah ritual adat-istiadat yang dilakukan dalam merayakan usia kandungan seorang ibu yang mencapai tujuh bulan. Dalam bahasa Jawa, upacara ini disebut mitoni, yang artinya suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ke-7. Tujuan diselenggarakan upacara ini adalah agar embrio dalam kandungan dan ibu senantiasa memperoleh keselamatan sampai ia lahir kelak.
Menurut tembi.org, upacara tujuh bulanan versi Jawa ini terdiri dari beberapa tahap ritual, antara lain:
Siraman
Siraman atau mandi merupakan simbol upacara sebagai pernyataan tanda pembersihan diri, baik fisik maupun jiwa. Pembersihan secara simbolis ini bertujuan membebaskan calon ibu dari dosa-dosa sehingga kalau kelak si calon ibu melahirkan anak, ia tidak mempunyai beban moral sehingga proses kelahirannya menjadi lancar. Upacara siraman dilakukan di kamar mandi dan dipimpin oleh dukun atau anggota keluarga yang dianggap sebagai yang tertua.

Untuk melakukan ritual ini, dipilih tujuh orang wakil keluarga yang dituakan. Mereka yang menyiram si ibu yang mengandung ini akan diberikan suvenir berisi tujuh macam pernak-pernik yang dikemas cantik. Isinya biasanya berupa pensil, handuk, sisir, benang, cermin, jarum, dan sabun.
Memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain calon ibu oleh sang suami
Ritual ini dilakukan dengan memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain (sarung) si calon ibu oleh sang suami, melalui bagian atas perut lalu telur dilepas sehingga pecah. Upacara ini dilaksanakan di tempat siraman (kamar mandi) sebagai simbol harapan agar bayi lahir dengan mudah tanpa aral melintang. Kalau telurnya pecah, berarti diramalkan bayi yang lahir perempuan, tapi kalau tidak berarti laki-laki.
Memasukkan kelapa gading muda
Upacara ini disebut juga brojolan, atau memasukkan sepasang kelapa gading muda yang telah digambari Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra ke dalam sarung dari atas perut calon ibu ke bawah. Makna simbolis dari upacara ini adalah agar kelak bayi lahir dengan mudah tanpa kesulitan.

Upacara brojolan dilakukan di depan senthong tengah atau pasren oleh nenek calon bayi (ibu dari ibu si bayi) dan diterima oleh nenek besan. Kedua kelapa itu lalu ditidurkan di atas tempat tidur layaknya menidurkan bayi.

Secara simbolis gambar Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra melambangkan kalau si bayi lahir akan elok rupawan dan memiliki sifat-sifat luhur seperti tokoh yang digambarkan tersebut. Kamajaya dan Dewi Ratih atau Arjuna dan Sembadra merupakan tokoh pewayangan ideal orang Jawa.
Memutus lawe/lilitan benang/janur
Ritual ini meliputi adegan memutus lilitan janur/lawe yang dilingkarkan di perut calon ibu. Janur/lawe dapat diganti dengan daun kelapa atau janur. Lilitan ini harus diputus oleh calon ayah dengan maksud agar kelahiran bayi lancar.
Memecahkan periuk dan gayung
Memecahkan periuk dan gayung yang terbuat dari tempurung kelapa (siwur) menyimbolkan memberi sawab (doa dan puji keselamatan) agar nanti kalau si ibu masih mengandung lagi, kelahirannya juga tetap mudah.
Minum jamu sorongan
Upacara minum jamu sorongan, melambangkan agar anak yang dikandung itu akan mudah dilahirkan seperti didorong (disurung).
Nyolong endhog
Upacara nyolong endhog, melambangkan agar kelahiran anak cepat dan lancar secepat pencuri yang lari membawa curiannya. Upacara ini dilaksanakan oleh calon ayah dengan mengambil telur dan membawanya lari dengan cepat mengelilingi kampung.
Ganti busana
Upacara ganti busana dilakukan oleh ibu dengan tujuh jenis kain batik dengan motif yang berbeda. Ibu akan memakai kain model kemben terbaik, dengan harapan agar kelak si bayi juga memiliki kebaikan-kebaikan yang tersirat dalam lambang kain.

Motif kain tersebut adalah:

sidomukti (melambangkan kebahagiaan),
sidoluhur (melambangkan kemuliaan),
truntum (melambangkan agar nilai-nilai kebaikan selalu dipegang teguh),
parangkusuma (melambangkan perjuangan untuk tetap hidup),
semen rama (melambangkan agar cinta kedua orangtua yang sebentar lagi menjadi bapak-ibu tetap bertahan selma-lamanya/tidak terceraikan),
udan riris (melambangkan harapan agar kehadiran dalam masyarakat anak yang akan lahir selalu menyenangkan),
cakar ayam (melambangkan agar anak yang akan lahir kelak dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya).
Setiap si calon ibu berganti kain, para tamu akan ditanya oleh MC atau pemandu acara itu, apakah si calon ibu sudah pantas memakai kain tersebut, dan para tamu akan serempak menjawab, "Beluuuum..." Pada kain ketujuh, baru mereka akan menjawab, "Sudah pantaaaas..." Si ibu yang sedang mengandung akan didandani oleh perias untuk mengenakan kebaya dan motif yang terbaik lengkap dengan riasan yang cantik juga, untuk selanjutnya akan berjualan rujak bersama suami.

Kain terakhir yang tercocok adalah kain dari bahan lurik bermotif lasem dengan kemben motif dringin. Upacara ini dilakukan di senthong tengah.
Rujakan
Terakhir adalah rujakan, di mana rasa rujak yg dibuat oleh calon ibu, juga menentukan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Jika rujaknya pedas, mengindikasikan si bayi berjenis kelamin perempuan. Lalu para tamu diperkenankan membeli rujak dengan uang bohong-bohongan, yaitu uang dari pecahan genting tanah liat atau kreweng.
Dengan dilaksanakannya seluruh upacara tersebut di atas, upacara mitoni dianggap selesai ditandai dengan doa yang dipimpin oleh dukun dengan mengelilingi selamatan. Selamatan atau sesajian sebagian dibawa pulang oleh yang menghadiri atau meramaikan upacara tersebut.
Hakekat tujuh bulanan
Pada hakekatnya, berbagai ritual itu merupakan semacam upacara peralihan yang dipercaya sebagai sarana untuk menghilangkan petaka. Hal itu menunjukkan bahwa upacara-upacara itu merupakan penghayatan unsur-unsur kepercayaan lama. Selain itu, terdapat suatu aspek solidaritas primordial yang sangat kental di sini, yaitu upaya untuk menjunjung tinggi adat istiadat yang secara turun-temurun dilestarikan oleh kelompok sosialnya. Mengabaikan adat istiadat akan mengakibatkan celaan dan nama buruk bagi keluarga yang bersangkutan di mata kelompok sosial masyarakatnya.
Mitoni atau tujuh bulanan tidak dapat diselenggarakan sewaktu-waktu. Biasanya para keluarga berembuk dan memilih hari yang dianggap baik untuk menyelenggarakan upacara tersebut. Hari baik untuk upacara mitoni adalah hari Selasa (Senin siang sampai malam) atau Sabtu (Jumat siang sampai malam) dan diselenggarakan pada waktu siang atau sore hari.
Tempat untuk menyelenggarakan upacara biasanya dipilih di tempat yang biasa disebut dengan pasren, yaitu senthong tengah. Pasren erat sekali dengan kaum petani sebagai tempat untuk memuja Dewi Sri, dewi padi. Karena kebanyakan masyarakat sekarang tidak mempunyai senthong, maka upacara mitoni biasanya diselenggarakan di ruang keluarga atau ruang yang cukup luas untuk menyelenggarakan upacara.
Secara teknis, penyelenggaraan upacara ini dilaksanakan oleh dukun atau anggota keluarga yang dianggap sebagai yang tertua. Kehadiran dukun ini lebih bersifat seremonial, dalam arti mempersiapkan dan melaksanakan upacara-upacara kehamilan.
Lambang atau makna yang terkandung dalam unsur upacara mitoni
Upacara-upacara mitoni, yaitu upacara yang diselenggarakan ketika kandungan dalam usia tujuh bulan, memiliki simbol-simbol atau makna atau lambang yang dapat ditafsirkan sebagai berikut:
Sajen tumpeng, maknanya adalah pemujaan (memule) pada arwah leluhur yang sudah tiada. Para leluhur setelah tiada dianggap bertempat tinggal di tempat yang tinggi, di gunung-gunung.
Sajen jenang abang, jenang putih, melambangkan benih pria dan wanita yang bersatu dalam wujud bayi yang akan lahir.
Sajen berupa sega gudangan, mengandung makna agar calon bayi selalu dalam keadaan segar.
Cengkir gading (kelapa muda yang berwarna kuning), yang diberi gambar Kamajaya dan Dewi Ratih, mempunyai makna agar kelak kalau bayi lahir lelaki akan tampan dan mempunyai sifat luhur Kamajaya. Kalau bayi lahir perempuan akan secantik dan mempunyai sifat-sifat seluhur Dewi Ratih.
Benang lawe atau daun kelapa muda yang disebut janur yang dipotong, maknanya adalah mematahkan segala bencana yang menghadang kelahiran bayi.
Kain dalam tujuh motif melambangkan kebaikan yang diharapkan bagi ibu yang mengandung tujuh bulan dan bagi si anak kelak kalau sudah lahir.
Sajen dawet mempunyai makna agar kelak bayiyang sedang dikandung mudah kelahirannya.
Sajen berupa telur yang nantinya dipecah mengandung makna berupa ramalan, bahwa kalau telur pecah maka bayi yang lahir perempuan, bila telur tidak pecah maka bayi yang lahir nantinya adalah laki-laki.
sumber.
upacara 7 bulanan (http://www.hanyawanita.com/_mother_child/pregnancy/article.php?article_id=9668 )
pengertian ilmu sosial (http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial )

Jumat, 08 Oktober 2010

beras dan nasi

            
segala puji bagi allah tuhan semesta alam yang telah memberika kita banyak kenikmatan-kenikmantan di dunia, seperti bernafas, makan, tidur, dll, allah pun banyak menciptakan segala makhluk hidup untuk keseimbangan hidup kita,. yang diantaranya sebagai untuk makan kita sehari-hari,. kita ambil contoh yaitu beras,. beras termasuk dalam biji bijian,. beras sangat di butuhkan untuk makanan pokok orang indonesia sehari-harinya, untuk menjaga kesehatan dan energi kita selama beraktivitas,. di indonesia sendiri khususnya daerah perkampungan melarang (pamali) untuk membuang buang nasi,. karena akan berakibat di tahannya rejeki kita, apalagi jika seorang petani,. sehingga kita harus benar-benar mensyukuri nikmat itu, walaupun hanya sekedar nasi,.
Kita sebagai orang Indonesia mempunyai makanan pokok tersendiri yaitu nasi, setiap hari kita memakan nasi untuk kebutuhan pokok kita setiap harinya, sehingga tidak heran jika produktivitas dan konsumsi beras di Negara Indonesia adalah terbesar ke-3 setelah republic rakyak cina dan India,. Berikut Produksi padi (gabah kering giling) 10 negara terbesar tahun 2007 (dalam juta metrik ton)..
 
Dan berikut data produksi beras Indonesia (dalam ribuan ton)

+Swasembada beras
§Dengan asumsi produksi GKG 58.5 juta ton yang setara dengan 36,9 juta ton beras[5]
#Perkiraan BPS Maret 2009
*surplus 3 juta ton dan asumsi bahwa 63.83 juta ton GKG setara dengan 40.34 juta ton beras[6]
Dan berikut data impor beras (dalam ribuan ton)

Sumber: BPS dan The Rice Report, 2003
Dan macam2 beras di Indonesia,.
  • Beras tumbuk (belum disosoh)
  • Beras tumbuk (belum disosoh)
  • Beras sesudah (kiri) dan sebelum disosoh
  • Beras wangi melati dari Thailand
  • Beras padi liar (wild rice)
  • Nasi dari beras liar (wild rice)
Dan dari beras itu sendiri tidak hanya dimasak menjadi nasi putih saja, melainkan di masak menjadi bermacam-macam masakan,. Seperti nasi uduk, nasi kuning, bubur, nasi tumpeng dan lain sebagainya,..
Tapi tidak di semua bagian Indonesia yang makanan pokoknya adalah nasi, seperti makanan pokok orang ambon adalah pepeda, maluku makanan pokoknya sagu,. Dan lain lain..
            Ini dikarenakan adat kebuadayaan turun temurun dari nenek moyang mereka yang masih mereka pegang sampai sekarang.
           
BEBERAPA CARA MEMASAK NASI
  • Nasi uduk
  1. ambil beras secukupnya
    2. bilas dengan air, ketika memasukkan air, gunakan aliran yang pelan.
    3. bersihkan dari kotoran2 & kutu2, jangan diaduk dengan tangan, cukup bilas2 dengan air agar gizinya tidak terlalu banyak yang hilang terbilas air.
    4. setelah bersih, isi dengan air secukupnya dicampur dengan santan (kara instan), daun salam & daun sere agar harum & gurih, beras siap dimasak
    5. tunggu sampai masak, maka nasi uduk sudah siap dimakan.

    selamat mencoba

  • Nasi kuning
Bumbu yang diperlukan :
2 sendok mmakan kunyit parut
2 lembar daun salam
2 batang serai, geprek
1 sendok makan air perasan jeruk nipis
Garam dan lada secukupnya.

Cara Membuat Nasi Kuning :

1. Kukus beras yang telah dicuci bersih hingga setengah matang, angkat dan sisihkan.
2. Didihkan santan, dan bumbu-bumbu kecuali air jeruk nipis. Setelah mendidih kemudian masukkan nasi setengah matang. Masak nasi di atas api dan terus aduk sampai santan terserap seluruhnya. Beri air jeruk nipis (supaya warna kuning lebih cerah)
3. Setelah santan terserap habis kukus nasih hingga matang.
4. Angkat dan taburi bawang goreng

Gampang bukan cara membuat nasi kuning?

Nasi kuning akan menjadi lebih istimewa dengan pelengkan seperti irisan telur dadar, sambal goreng tempe, sambal goreng ati dan ayam goreng...


Sumber;
- wikipedia, tentang beras..( http://id.wikipedia.org/wiki/Beras )
- squidoo, cara membuat nasi kuning (http://www.squidoo.com/resep-nasi-kuning

Selasa, 05 Oktober 2010

Homo Homini Lupus

Dalam dunia serigala Amerika Utara, ada beberapa kasta dalam hirarki kelompoknya. Ada Jantan dan Betina Alfa, para pemimpin kelompok, yang mendapatkan hak-hak khusus, seperti makan hasil buruan lebih dulu, hak kawin dengan betina mana saja. Pokoknya para individu utama yang memegang tampuk kekuasaan. lalu ada serigala beta, yang merupakan individu-individu tangguh yang akan setia melakukan apa saja pada serigala Alfa , demi kelangsungan hidup kelompok serigala itu. Dan terakhir ada serigala gamma, para serigala yang perananya paling tidak penting, suatu posisi paling rendah, sehingga akan sangat sulit untuk naik pangkat, merangkak menuju puncak kekuasaan , paling akhir mendapatkan jatah makan hasil buruan, sehingga hanya mendapatkan tulang belulang sisa. Kemudian si gamma akan selalu mendapatkan tekanan dari para alfa dan beta, dimana dia harus meminta belas kasihan, dengan mengelus-ngeluskan badannya, merendahkan diri pada serigala dengan tingkat yang lebih tinggi, hanya untuk mendapatkan belas kasihan tambahan tulang, dengan resiko dipukul, digigit dan direndahkan oleh para serigala dengan kasta yang lebih baik. Para gamma hanya jadi lelucon dalam kelompok itu.
Bahkan dalam kasus yang lebih ekstrem lagi, dalam suatu kelompok Meerkat, sejenis binatang pengerat di Madagaskar, seekor betina Alfa, akan memimpin kelompok itu, dan memfokuskan diri hanya sebagai induk. Sementara, para jantan gamma akan menjaga anak sang betina Alfa. Lebih sedih lagi nasib para betina dengan kasta terendah. Mereka tidak diperbolehkan kawin dan bereproduksi. Fungsi mereka dalam kelompok hanya sebagai baby sitter sekaligus sebagai pabrik susu berjalan bagi anak betina alfa. Ya. Walaupun mereka tidak hamil, tapi secara otomatis kelenjar air susu mereka akan bekerja memproduksi air susu untuk memberi makan anak-anak betina alfa. Smeentara sang induk bebas berkeliaran mencari makan.
Perhatikan dalam pergaulan anda, setingkat apapun, pasti dalam kelompok ada anggota yang dianggap lebih rendah kastanya dibanding anggota lain. Walau terkadang ada yang secara komunal  terang-terangan menunjuk anggota itu, atau ada pula yang secara implisit, semua orang tahu kalau anggota itu dianggap paling lemah diantara yang lain. Dia adalah sasaran olok-olok, tidak dianggap lebih serius dibanding yang lain. Para individu alfa kan selalu berusaha mempertahankan posisi mereka. Salah satunya adalah dengan memimpin pasukan dengan sebaik-baiknya, dan tetap membuat sistem kasta dalam kelompok tetap terjaga. Walaupun secara langsung maupun tidak langsung, sengaja maupun tidak sengaja merendahkan individu dalam kasta lain. Membuat para gamma menjadi sasaran tak berdaya, dihujami dengan berbagai cerca dan nista, memastikan diri posisinya menjadi paling tinggi dalam kelompok.
Seiring perputaran waktu, siklus ini akan terjadi...... lagi dan lagi..dan lagi..selama manusia hidup..

sebagai contoh yang terjadi di dalam kehidupan kita seperti tindakan kekerasan,mulai dari perkelahian ,pembunuhan,pemerkosaan,serta aksi teror pemboman yang sedang trend di negara kita dan perang dunia yang memungkinkan akan terjadi lagi. Apakah itu disebut manusia ? Tidak. Kenapa tidak? Karena itu semua manusia yang melakukanya dan dilakukan terhadap manusia juga ? entahlah..’
Contoh dari kehidupan nyatanya tentang hal diatas yeaitu Beberapa pekan terakhir ini, warga Teheran selalu ribut soal harga buah yang melonjak gila-gilaan. Bayangkan saja, jeruk yang biasanya 3000-an riyal riyal (setara rupiah), naik jadi 12.000-an. Apel, semangka, pisang, kiwi, juga sama saja. Bahkan tomat, yang diperlukan buat masak, yang biasanya berkisar 2000-3000 melonjak drastis sampai 14.000 riyal! Tiap ke pasar atau toko, selalu saja umpatan-umpatan kepada pemerintah keluar dari mulut para pembeli. Di hampir semua channel TV Iran, masalah ini dibahas oleh para pengamat sampai mulut mereka berbusa (ini hiperbola, loh). Ketua Pasar Teheran diwawancarai berkali-kali, dan berkali-kali pula ia minta maaf kepada warga dan berjanji akan mengusahakan turunnya harga. Operasi pasar dilakukan berkali-kali, namun harga turun hanya waktu itu saja, dan kemudian kembali naik.
            Buat saya yang orang Melayu, yang merasakan harga BBM, listrik, gas, telpon, air, transportasi, dan uang sekolah di Iran jauh lebih murah dibanding Indonesia, dulu sering heran melihat kebiasaan orang Iran yang selalu mengeluhkan harga-harga (apapun). Tapi, hari ini setelah saya renungkan, benar juga ya, harga-harga buah di Tehran sebulan terakhir ini emang gila-gilaan! Masak tomat 14.000 riyal? Kan sama dengan 14.000 rupiah? Bikin sambel aja butuh modal beribu-ribu rupiah, gile…
            Setelah saya baca koran Kayhan hari ini, baru saya tahu, penyebab kenaikan harga buah secara gila-gilaan di Tehran (saya tidak tahu kondisi di kota-kota lain) adalah para makelar (disebut dalal). Mereka membeli dari petani, lalu menjual secara borongan ke makelar lain, lalu makelar lain menjual lagi ke makelar lain, sampai akhirnya ketika sampai ke tangan pembeli, harganya jadi tiga sampai empat kali lipat. Para dalal ini memang sudah ada sejak dulu. Tapi mungkin karena gemes pada parlemen yang mengesahkan UU tidak ada kenaikan harga apapun tahun ini, termasuk BBM,  para dalal inipun rame-rame unjuk gigi. Anehnya lagi, kok pemerintah sampai tidak bisa berkutik ya? 

Sumber:
-manusia adalah serigala bagi manusia lainnya..
(http://rachman14.multiply.com/journal/item/150/Manusia_adalah_serigala_bagi_manusia_lainnya.)
-homo homini lupus
(http://bundakirana.multiply.com/journal/item/19/homo_homini_lupus)